19.05.00
0
Plafon
Plafon merupakan langit-langit yang menutupi bentuk dari atap rumah yang biasanya terlihat struktur rangka atap dan genteng pada umumnya. Aplikasi ini dibuat agar lebih dapat menambah suasana ruangan dibawahnya agar lebih nyaman dan indah. Oleh karenanya sebaiknya dalam membuat aplikasi plafon harus mempertimbangkan hubungan yang sinkron antara plafon dengan dinding dan lantainya apakah itu dari segi warna maupun bentuknya.
Apotik Kimia Farma, Banjarmasin

Fungsi plafon pada awalnya bagi orang-orang zaman  dahulu adalah sebagai pelindung dari jatuhnya benda-benda kecil kebawah dari material yang ada di atasnya (atap) dan juga dapat membatasi pandangan mata yang jauh langsung ke atap sehingga kurang nyaman rasanya bahkan plafon juga dapat berfungsi untuk mengurangi panas yang dibiaskan dari atap . Dan jika melihat perkembangannya saat ini plafon telah menjadi suatu bagian cukup penting bagi bangunan yang mempertimbangkan nilai estetika. Bahkan saat ini plafond telah memiliki banyak variasi bentuk dan material yang akan dipakainya.

Meminimalisasi Masalah Pada Plafon
Kerusakan plafon triplek karena kebocoran atap bangunan
Seperti diketahui posisi dari dari plafon letaknya pasti di bawah dari atap atau bahkan menutupi sistem dari plumbing yang ada pada bangunan tersebut sehingga pada waktu-waktu tertentu bisa terjadi masalah kebocoran (air). Masalah ini adalah hal yang tidak diinginkan bagi plafon anda yang menggunakan material seperti triplek ataupun gypsum karena  kebocoran ini dapat menyebabkan bercak hitam pada plafon anda yang sudah didesain dengan cantik sehingga tidak sedap dipandang mata.
Aplikasi Plafon Luar (overstek)

Produk dengan jenis Fiber semen dinilai dapat memberikan solusi terbaik  terhadap masalah plafon anda dari resiko kebocoran yang sering terjadi. Hal ini  dikarenakan secara bahan Fiber semen ini terbuat dari bahan dasar semen yang secara karakteristik memiliki ketahanan terhadap air sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi. Ditambahkan produk jenis ini permukaannyapun sama halusnya seperti Gypsum sehingga jika sudah diaplikasikan untuk plafon dan difinishing dengan cat hasilnya hampir tidak bisa dipastikan bedanya antara Fiber semen dengan Gypsum. Selain itu juga Fiber semen memiliki kelebihan Tahan Api, Tahan Jamur dan Tahan terhadap Rayap sehingga usia pakainya akan lebih lama dibanding material yang lain seperti triplek dan gypsum.

  
Plafon Fiber semen dan Variasinya
Berdasarkan perkembangannya plafon telah mengalami banyak perubahan bentuk dan variasinya. Pada awalnya plafon bentuknya seperti modul atau lebih tepatnya dengan sistem nat terbuka atau terlihat nat, sekarang plafond jenis itu sudah kurang diminati. Mereka para pemilik rumah mereka lebih senang dengan kondisi nat tertutup, sehingga seolah-olah langit-langit plafon terlihat menyatu.

Saat ini selain plafon jenis Flushjoint (nat tertutup) inipun telah berevolusi dengan sistem drop ceiling yaitu plafon dengan perbedaan level. Fiber semen dapat dibuat sistem Drop Ceilling dan dikombinasikan dengan profil sudut sama seperti gypsum pada umumnya. Bahkan jika sudah dilakukan finishing cat terhadap kedua produk sangat sulit dibedakan antara plafon gypsum dengan GRCboard.

Secara keseluruhan Fiber semen memiliki karakter produk yang tidak jauh berbeda dengan Gypsum, yang membedakan hanya bahan dasarnya yang tahan terhadap air dan kelembaban serta ukuran ketebalan yang lebih tipis dari gypsum yaitu 4,5, dan 6mm untuk aplikasi plafon.

Tips Memasang Plafon Fiber semen

Pemasangan Plafon Papan Semen
Secara keseluruhan dalam teknis pemasangan Fiber semen untuk plafon tidak jauh berbeda dengan material lain seperti triplek atau gypsum. Di bawah ini ada beberapa informasi penting yang perlu diketahui dalam pemasangannya agar didapat hasil yang maksimal, antara lain:

  1. Ukuran tebal dan dimensi, ukuran dimensi GRCboard sama dengan triplek berbeda dengan gypsum yang ukurannya 2-4 Cm pada panjang dan lebarnya. Ketebalan yang dapat dipakai untuk plafon adalah 4, 5 dan 6mm sedangkan untuk gypsum 9mm yang umum untuk plafon.
  2. Rangka, untuk rangka kita dapat menggunakan rangka kayu dan jenis metal seperti Hollow dan furring ini sama dengan material lainnya. Yang perlu diingat yaitu pada setiap pertemuan sambungan pada Fiber semen harus bertemu dengan rangka sebagai perkuatan pada sambungan.
  3. Paku dan sekrup, jika menggunakan rangka kayu anda bisa menggunakan paku yang jenis kepalanya lebih lebar sehingga dapat menahan beban sendiri dari panel Fiber semen tersebut. Sedangkan penggunaan sekrup digunakan jika rangka yang dipilih adalah jenis metal seperti Hollow atau Furring.
  4. Nat, nat atau jarak antar panel wajib diberikan pada saat pemasangan GRCboard pada rangkanya. Jarak nat atau celah yang diberikan minimal 2mm fungsinya adalah sebagai celah untuk compound agar dapat masuk kedalam nat tersebut sehingga memiliki perkutan yang lebih baik untuk sambungan.
  5. Sistem sambungan, Untuk aplikasi Flush joint (nat tertutup) prosesnya hampir sama dengan yang dilakukan pada gypsum yaitu sama-sama menggunakan compound jenis cornice adhesive dan tape untuk menutup sambungan antar panel. Bedanya adalah pada nut (celah) tadi diisi dengan menggunakan compound yang jenisnya khusus.
Presented by : GRC Board

0 komentar:

Posting Komentar